Seakan menggema di telinga khotbah Jumat
beberapa waktu lalu, di antaranya ada yang menjelaskan tentang kiamat, kalimat
yang sangat lekat dalam ingatanku waktu itu adalah "Terbitnya Matahari di
Tempat Tenggelammnya" yakni terbit disebelah barat tenggelam di sebelah
timur, nanti akan terbalik jika kiamat akan segera datang (tanda-tanda kiamat),
ustads tersebut menjelaskan perumpamaan dari tanda-tanda kiamat tersebut, bahwa
ungkapan kalimat tersebut adalah berbondong-bondongnya umat dari negara Barat
seraya ke arah timur untuk memeluk Islam, masuk akal juga ya menurutku, dan
segera kupertanyakan ilmu yg baru kudapat ini pada ibunda ku tercinta yang
kebetulan seorang Udztazah juga di Pondok Pesantren, ibundaku pun berkata, itu
kemungkinan saja terjadi, karena Kiamat itu Rahasia Allah, bisa saja kalimat
"Terbitnya matahari di sebelah timur dan penggelam disebelah barat di
isyaratkan demikian, bahwa orang dari timur semakin banyak yg terjerumus ke
kemaksiatan dan sebaliknya makin banyak orang dari negeri barat yang masuk
Islam.
Sejenak ku browsing ke internet, Subhanallah,
ku menemukan 2 artikel yang sangat fantastis entah itu Hoax ataupun kebenaran
sesungguhnya, karena Kebenaran itu sumbernya dr Allah SWT, Artikel Pertama
yaitu Paus Masuk Islam dan 38 Tentara Korea Masuk Islam, kedua artikel ini
sungguh sangat menggetarkan hatiku, Perkataan pemimpin tentara Korea ini yaitu
:
“
"I became a
Muslim because I felt Islam was more humanistic and peaceful than other
religions. And if you can religiously connect with the locals, I think it could
be a big help in carrying out our peace reconstruction mission."
So said on Friday those Korean soldiers who
converted to Islam ahead of their late July deployment to the Kurdish city of
Irbil in northern Iraq. At noon Friday, 37 members of the Iraq-bound
"Zaitun Unit," including Lieutenant Son Hyeon-ju of the Special
Forces 11th Brigade, made their way to a mosque in Hannam-dong, Seoul and held
a conversion ceremony".
They had memorized the Arabic confession,
" Ashadu an La ilaha il Allah, Muhammad-ur-Rasool-Allah," which
means, "I testify that there is no god but God (Arabic: Allah), and
Muhammad is the Messenger of God."
Dikabarkan oleh seorang kawan Facebook bernama
bernama Syamsi Gafur, sebanyak 38 tentara Korea Selatan secara spontan berikrar
masuk Islam. Ke-38 tentara Korea itu, satu orang diantaranya seorang komandan
bernama Kapten San Jin-Gu sedang 37 lainnya adalah prajurit. Kapten San adalah
salah satu komandan Brigade 11 SF, pasukan perdamaian PBB dari Korea Selatan yg
ditugaskan di Irak. Kapten San dan pasukannya bertugas di wilayah Irbil, Irak
Utara. Menurut Syamsi Gafur, saat bertugas di wilayah tersebut, Kapten San
Jin-Gu sering mengamati orang-orang muslim sholat berjamaah di masjid.
Kebetulan markas pasukannya berada dekat sebuah masjid. Ia sangat tertegun
dengan gerakan-gerakan sholat. Karena dihinggapi rasa penasaran, ia mencoba
menirukan seluruh gerakan sholat dan dipraktekan dikamarnya sendirian.
Pada saat mempraktekan itulah Kapten San
Jin-Gu merasakan ada ketenangan, dan perasaan damai dalam hatinya. Itulah
sebabnya, gerakan2 sholat tsb kemudian ia jadikan program meditasi di pasukan
yg ia pimpin (disamping Yoga), dan ternyata sebagian besar prajurit setelah
mempraktekan gerakan2 sholat tsb merasakan hal yg sama, mereka juga merasa
lebih tenang dan damai. Sejak itu Kapten San berinisiatif mempelajari Islam
untuk mengenalnya lebih dalam lagi, dan akhirnya ia memutuskan untuk memeluk
Islam. Ketika niatnya ingin memeluk Islam disampaikan kepada prajurit-prajuritnya,
ia berkata: “aku telah menemukan cahaya kehidupan yang sesungguhnya, aku ingin
berada dalam cahaya itu, dan cahaya itu adalah Islam”. Tanpa ia duga, secara
spontan 37 prajurit yang ia pimpin mengangkat tangan mereka, sebagai tanda ikut
bersama komandannya untuk juga memeluk Islam.
“
Kutipan syahadat di atas adalah penjelasan dan
ikrar para tentara Korea yang serentak masuk Islam, Subhanallah, adapun
kebenaran dari postingan saya ini awalnya masih sy ragukan, namun ketika
melihat foto yang tersebar di Internet, sy agak yakin dengan apa yang terjadi,
karena kebenaran itu datangnya dari Allah SWT, dan ke khilafan itu datangnya
dari sy sebagai ummat muslim yang hanya menyampaikan kebenaran menurut sy
pribadi dengan dasar-dasar yg saya petik. Wallahu Alam
Janji Ikrar Tentara
Korea (syahadat)
"Bilamana aku
kurang santun dalam bernasihat, ataukah kurang ramah dalam menyampaikan
kebaikan, itu hanya sentilan agar engkau lebih baik dari apa yang tak pernah
engkau kira, meskipun aku belum tentu sebaik yang engkau kira, namun aku
berusaha menyampaikan kebenaran (menurut diriku dengan dasar-dasarnya), dengan
memegang prinsip "Saling ingat mengingatkanlah sesama muslim"
Sekarang giliran anda para pembaca untuk menilai, baik buruknya penyampaian
saya, dan silahkan apabila disuatu hari nanti benar bahwa postingan saya ini
adalah hoax, terhatur maafku yang sebesar-besarnya pada setiap pembaca, karena
tiada satupun niat untuk membuat suatu kedustaan untuk diyakini kebenarannya,
kecuali ku hanya ingin berbagi informasi dan tetap berdakwah sesuai
kemampuanku."
Inilah dunia, kita datang, kita pulang, kita
berbekal, dan kita berlalu.
0 komentar: